spanduk halaman

berita

Uji kinerja tarik karet vulkanisasi meliputi hal-hal berikut

Sifat tarik karet

Pengujian sifat tarik karet vulkanisir
Setiap produk karet digunakan dalam kondisi gaya eksternal tertentu, sehingga karet harus memiliki sifat fisik dan mekanik tertentu, dan kinerja yang paling jelas adalah kinerja tarik.Saat melakukan pemeriksaan kualitas produk jadi, merancang formula bahan karet, menentukan kondisi proses, dan membandingkan ketahanan penuaan karet dan ketahanan sedang, umumnya perlu dilakukan evaluasi kinerja tarik.Oleh karena itu, kinerja tarik merupakan salah satu item rutin karet yang penting.

Kinerja tarik mencakup hal-hal berikut:

1. Tegangan tarik (S)
Tegangan yang dihasilkan benda uji selama tarikan adalah perbandingan gaya yang diberikan dengan luas penampang awal benda uji.

2. tegangan tarik pada perpanjangan tertentu (Se)
Tegangan tarik yang menyebabkan bagian kerja benda uji diregangkan hingga mencapai perpanjangan tertentu.Tegangan tarik yang umum meliputi 100%, 200%, 300%, dan 500%.

3. Kekuatan tarik (TS)
Tegangan tarik maksimum pada saat benda uji diregangkan hingga patah.Dahulu disebut sebagai kekuatan tarik dan kekuatan tarik.

4. Persentase pemanjangan (E)
Deformasi bagian kerja yang disebabkan oleh benda uji tarik merupakan perbandingan antara pertambahan perpanjangan dengan persentase panjang awal.

5. Perpanjangan pada tegangan tertentu (Misalnya)
Perpanjangan spesimen di bawah tekanan tertentu.

6. Perpanjangan putus (Eb)
Perpanjangan sampel saat putus.

7. Melanggar deformasi permanen
Perpanjang spesimen hingga patah, lalu biarkan spesimen mengalami deformasi yang tersisa setelah waktu tertentu (3 menit) pemulihan dalam keadaan bebasnya.Nilainya adalah rasio perpanjangan tambahan bagian kerja dengan panjang awal.

8. Kekuatan tarik saat putus (TSb)
Tegangan tarik spesimen tarik pada saat patah.Jika benda uji terus memanjang setelah titik leleh dan disertai dengan penurunan tegangan, maka nilai TS dan TSb berbeda, dan nilai TSb lebih kecil dari TS.

9. Tegangan tarik pada titik luluh (Sy)
Tegangan yang berhubungan dengan titik pertama pada kurva tegangan-regangan dimana regangan semakin bertambah tetapi tegangan tidak bertambah.

10. Perpanjangan saat luluh (Ey)

Regangan (perpanjangan) sesuai dengan titik pertama pada kurva tegangan-regangan dimana regangan semakin meningkat tetapi tegangan tidak meningkat.

11. Deformasi permanen kompresi karet

Beberapa produk karet (seperti produk penyegel) digunakan dalam keadaan terkompresi, dan ketahanan kompresinya merupakan salah satu sifat utama yang mempengaruhi kualitas produk.Ketahanan kompresi karet umumnya diukur dengan deformasi permanen kompresi.Karet dalam keadaan terkompresi pasti mengalami perubahan fisika dan kimia.Ketika gaya kompresi hilang, perubahan ini mencegah karet kembali ke keadaan semula, sehingga mengakibatkan deformasi kompresi permanen.Besarnya deformasi permanen kompresi bergantung pada suhu dan waktu keadaan kompresi, serta suhu dan waktu saat ketinggian dikembalikan.Pada suhu tinggi, perubahan kimia merupakan penyebab utama deformasi permanen kompresi pada karet.Deformasi permanen kompresi diukur setelah gaya tekan yang diterapkan pada spesimen dihilangkan dan ketinggian dikembalikan pada suhu standar.Pada suhu rendah, perubahan yang disebabkan oleh pengerasan kaca dan kristalisasi merupakan faktor utama dalam pengujian.Ketika suhu naik, efek ini hilang, sehingga perlu dilakukan pengukuran ketinggian benda uji pada suhu pengujian.

Saat ini terdapat dua standar nasional untuk mengukur deformasi permanen kompresi karet di China, yaitu penentuan deformasi permanen kompresi pada suhu kamar, suhu tinggi, dan suhu rendah untuk karet vulkanisasi dan karet termoplastik (GB/T7759) dan metode penentuan untuk deformasi konstan kompresi deformasi permanen karet vulkanisasi (GB/T1683)


Waktu posting: 01 April-2024